RESENSI BUKU " DUA ABAD PENGUASAAN TANAH, Pola Penguasaan Tanah Pertanian di Jawa dari Masa ke Masa"
Judul Buku : DUA ABAD PENGUASAAN TANAH, Pola
Penguasaan Tanah Pertanian di Jawa dari Masa ke Masa
Penulis : S.M.P Tjondronegoro dan Gunawan
Wiradi
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Edisi Revisi
Jumlah Halaman : 540
halaman
ISBN : 978-979-461-685-7
Harga : Rp. 120.000
Resensi Oleh : Nur Anawatiningrum
Buku
yang ditulis oleh S.M.P Tjondronegoro dan Gunawan Wiradi ini merupakan karya
dimana di dalamnya membahas tentang pertanahan di daerah Jawa, khususnya tanah
pertanian. Buku ini sangat cocok bagi mahasiswa/i sejarah, dimana matakuliah agraria
(pertanahan) ini merupakan matakuliah wajib. Pada awal pembahasan dalam buku
ini membahas tentang penguasaan tanah dimana seperti yang dijelaskan bahwa pada
saat itu sistem penguasaan tanah bersifat feodalisme/raja yang menguasai dan
menjadi pemilik tanah. Tanah memiliki makna penting jika dilihat dari beberapa
sudut pandang, dari sudut pandang ekonomi tanah merupakan faktor penting dalam
produksi, sedangkan dalam sudut pandang politik tanah dapat dijadikan aspek
kekuasaan oleh orang-orang tertentu.
Dalam
buku ini dijelaskan beberapa pola penguasaan tanah yang terjadi di pedesaan,
dimana dengan adanya pola-pola tersebut dapat merubah pranata sosial dalam
masyarakat. Salah satu ciri penting struktur pertanahan di Jawa adalah terdapat
beberapa macam bentuk pemilikan tanah. Masyarakat pedesaan cenderung terbagi
menjadi kelas-kelas yang didasarkan pada jangkauan terhadap hak-hak tanahnya.
Pembahasan dalam buku ini beberapa menjelaskan bahwa pemilikan tanah pertanian
hanya terpusat kepada beberapa orang saja, sehingga terdapat beberapa perubahan atau tingkatan sosial dalam masyarakat sendiri yaitu terdapat beberapa golongan dalam masyarakat. Terdapat juga beberapa bahasan
mengenai UUPA dan juga ada beberapa tabel yang menjelaskan tentang
pertanahan di Jawa.
Buku
ini cocok bagi mahasiswa prodi Ilmu Sejarah sebagai bahan bacaan untuk
matakuliah “Sejarah Agraria” karena di dalamnya banyak pembahas tentang sistem pertanahan
di Jawa pada saat masa kolonial dan sesudahnya.
Kelebihan : Dalam buku ini terdapat peta dan
beberapa tabel di dalamnya sehingga memudahkan pembaca untuk melihat letak serta
jumlah kepemilikan tanah di daerah Jawa. Buku ini juga memuat banyak referensi dan
terdapat beberapa sub-bab yang runtut sehingga sangat cocok untuk bahan bacaan
bagi mahasiswa.
Kekurangan : Dalam buku ini memuat banyak kata daerah yang
artinya susah dipahami dan dibedakan seperti sikep, numpang, gogol, indung dan lainnya yang diulang-ulang
dibeberapa halaman, sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan.
Komentar
Posting Komentar